Midbass the never ending searching for the most fundamental aspect in tonal quality.

Tergelitik dengan pengalaman penulis selama ini ditambah lagi serangkaian pertanyaan, diskusi, ujicoba dan audisi yang penulis lakukan maka penulis sebagai seorang newbie di audio mencoba menuangkan pemikiran bagaimana memperoleh suara midbass yang berkualitas di mobil.

Pertama, penulis menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan penulis di modcom yang turut membantu inspirasi seperti Ko Ex, Ko Caeng, Eddie Cartens, Masswork, Alex, Sugeng Adhi, Edwin Sasmito, Robert Akaz, Chris Gasoline, Handy, David Neusounds, Hwelly Unscac, Ardian ArG, Erick Mr Nice, Sawal Tuing2, Jeffrie Rising, Zigen, Fully Lebay dll yang tidak dapat ditulis satu persatu. Mereka langsung ataupun tidak langsung dari lisan maupun tulisan memberikan saran dan masukan tentang midbass ini kepada penulis.

Langsung saja

Kuncinya ada lima

1. Driver Midbass berkualitas
2. Jenis kendaraan dan Placement yang benar
3. Cutoff frequency yang tepat dan Phase yang selaras dengan subwoofer
4. Power yang mencukupi
5. Settingan yang tepat

Untuk itu penulis akan membahas satu persatu

1. Driver Midbass berkualitas

Banyak yang salah sangka bahwa driver midbass yang bagus harusnya bersuara serendah-rendahnya seperti subwoofer dan sekaligus mampu menghasilkan vokal yang mumpuni (biasanya pada kasus 2 way)

Hal ini tidak sepenuhnya salah namun juga tidak sepenuhnya benar karena region midbass itu sebenarnya berada pada rentang frekuensi terbatas idealnya antara 50-300 Hz. Yaitu frekuensi dimana suara manusia, bass gitar, bass betot, orgel, tympany, snare drum, kick drum dominan bermain

Kebetulan sekali itu frekuensi fundamental untuk pembentukan harmonisasi suara. Sehingga midbass berkualitas harusnya tidak dipaksa untuk bermain terlalu rendah dan juga bermain terlalu tinggi.

Mengapa demikian? karena kalau dipaksakan maka tidak akan optimal hasilnya. Untuk itu carilah midbass jagoan untuk range frekuensi ini. Beberapa yang pernah penulis dengarkan adalah Scanspeak 15W dan 18W, Seas Lotus RW 165/1, a/d/s AL6, Focal PolyKevlar, Hybrid Audio Legatia L6, Venture, Morel SW6, Dynaudio 17WLQ, Skaaning atau FA 1 dll

Semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun semuanya memiliki spesifikasi yang mumpuni sebagai driver midbass yang baik. Selain driver yang disebutkan di atas tidak menutup kemungkinan driver lainnya yang memang sangat layak untuk dijadikan sebagai midbass jagoan.

Kuncinya pilih midbass dengan fs mendekati 50 dan qts di bawah 0,5

2. Jenis Kendaraan dan placement yang tepat

Di sini berlaku hukum fisika bahwa speaker hanya bersuara sebagus enclosurenya. Artinya jangan pernah berharap menginstall midbass dengan cara plug and play. Pintu mobil Kijang berbeda dengan Karimun, BMW dan Accord atau Livina. Harus dilakukan serangkaian treatment yang tepat dan diberikan peredam yang cukup serta sudut angling terbaik untuk mencegah bocornya suara front wave dengan backwave dari midbass yang akan membuat midbass terasa "kotor" dan dengung/gaung berkepanjangan.

Belum lagi doortrim pada beberapa mobil memang tidak dirancang untuk driver midbass yang bertipe high excursion. Untuk itu perlu dipertimbangkan opsi membobok door trim kalau mau optimal dan atau penggunaan teknik aperiodic membrane (akan dibahas kemudian)

Midbass perlu ruang untuk bersuara optimal untuk itu rencanakan dengan baik sehingga suara midbass akan sangat mendukung terciptanya nuansa bass upfront. Volume kubikasi yang tepat dan peredam yang efektif di pintu akan membuat suara mantab dan bertenaga tanpa rattle (geder2) doortrimnya he he he

Prinsipnya jangan menginstalasi midbass tanpa perencanaan yang tepat apapun mobilnya!

3. Cutoff frequency yang tepat dan Phase yang selaras dengan subwoofer


Seperti dikemukakan sebelumnya idealnya midbass berada di rentang 50-300 Hz bahkan lebih kecil lagi misalnya 60-200 Hz sehingga midbass bersuara optimal. Namun demikian bisa saja midbass sampai pada frekuensi midrange let say sampai di 2,5 atau 3 Khz (biasanya system 2 way). Nah kalau sudah sampai di rentang midrange maka posisi midbass mutlak harus membutuhkan angling yang tepat agar suara vokal naik ke atas dashboard.

Selalu samakan phase midbass baik antara midbass itu senditi maupun antara midbass dengan subwoofer! Baru setelah itu dengan speaker lainnya!

Mengapa demikian? Telinga manusia cenderung sensitif terhadap pergeseran phase. Ketidakselarasan Phase di frekuensi rendah acap kali jauh lebih mengganggu daripada di frekuensi tinggi.
Sedangkan di frekuensi tinggi amplitudo yang lebih berpengaruh.

Untuk itu perlu dilakukan pengukuran secara seksama baik dengan hardware, software maupun dengan mempergunakan telinga agar diperoleh keselarasan phase

Prinsipnya suara in phase akan menimbulkan midbass yang mantab dan membahana! Sedangkan Out of phase akan menimbulkan suara yang "ngambang", "maya" serta cenderung kehilangan bobot serta texture yang juga akan mempengaruhi staging secara keseluruhan.

Mengenai mix and matchnya bisa langsung berkunjung ke link thread Bro Masswork tentang crossover di bawah ini:

http://www.modifikasi.com/showthread...=1#post8248501

4. Power yang mencukupi

Jangan pelit sama power untuk midbass. Semakin besar tentu semakin baik karena headroomnya lebih besar. Saya seringkali menjumpai beberapa person mempergunakan ribuan watt untuk subnya dan 2x50 watt untuk midbassnya. Alangkah tidak seimbangnya!

Upayakan penuhi nominal powernya misalnya 60 watt ya berarti ambil setidaknya 60 watt atau lebih

Midbass seperti Focal, Dynaudio dan Morel sangat senang watt besar. Jadi berikanlah mereka makan sesuai dengan kapasitasnya.


5. Settingan yang tepat


Jangan melakukan setting suara pada midbass hanya dengan referensi satu atau dua lagu saja karena seharusnya semua frekuensi dikalibrasi sedemikian rupa mempergunakan alat bantu yang tepat guna.

Melakukan setting midbass dengan satu dua lagu akan berakibat pada lagu lainnya akan berantakan hasilnya!

Untuk itu upayakan datang kepada installer terpercaya yang punya kompetensi, pengalaman, tips dan trick jitu agar suara midbass bisa terdengar merdu.




Salah satu contoh pemasangan Midbass dengan teknik aperiodic membrane (courtesy of Mr Edi Widjaja - Ko Ex) dengan tujuan mengeluarkan nada midbass secara lebih utuh. Hasilnya adalah suara midbass yang bersih dan terkontrol.

Nah kalau ada masukan akan penulis tambahkan

Semoga bermanfaat dan CMIIW

Best Regards

Wendo